Rob
Rob kuliner adalah cabang olahraga

Fundamental

Fundamental

Dalam satu bulan terakhir ini, saya sedang mempelajari cara menganalisa “fundamental” sebuah perusahaan, sebelum saya berinvestasi kepada mereka. Memang tak ada jalan pintas, baik analisa keuangan secara menyeluruh, maupun analisa saham teknikal - keduanya sama - sama sulit dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya untuk bahan pengambilan keputusan. Saya mengikuti program mentorship yang diadakan salah satu pakar analisis fundamental yang sudah cukup baik reputasinya.

Pada analisa fundamental keuangan yang saya pelajari, setidaknya ada 3 langkah besar. Yang pertama; melakukan klasifikasi perusahaan berdasarkan pertumbuhan penjualan, kemudian melakukan pemeriksaan laporan keuangan, yang fokus terhadap beberapa hal-hal besar terkait kesehatan keuangan perusahaan tersebut dan yang terakhir barulah melakukan valuasi harga perusahaan tersebut, atau jika dipersingkat akan menjadi - menghitung harga wajar per lembar saham perusahaan tersebut.

Meski 3 langkah di atas terdengar sangat sederhana, namun yang terjadi tidaklah semudah itu. Bila kita tidak mengetahui, memahami cara perusahaan tersebut berbisnis, maka angka - angka yang kita hitung tadi, mungkin tak ada artinya. Terutama untuk perusahaan yang mungkin bukanlah perusahaan dagang / trading company. Perusahaan dagang-pun juga masing - masing mempunyai ciri khasnya tersendiri.

Melakukan analisa fundamental seperti ini, mengharuskan kita untuk menceburkan diri, menyelami dan memahami karakter perusahaan. Membuka dokumen - dokumen public expose, mencari tahu profil direksi, hingga mencari tahu batasan - batasan yang mungkin membuat perusahaan ini berbeda dengan yang lain. Menjalani kegiatan dan pemahaman ini, membuat kita semakin dekat dengan teori tekstual dari para begawan seperti Warren Buffet, Peter Lynch, dan lainnya.

Ilmu yang didapatkan, ternyata tak hanya bermanfaat di pasar modal saja, namun juga ketika kita ingin berinvestasi ke sektor riil, hal ini juga dapat diaplikasikan.

Saya pribadi tak menyangka akan tertarik pada hal berbau keuangan, masih segar diingatan, saya termasuk mahasiswa jurusan sistem informasi yang kerap mengeluh ketika mata kuliah Manajemen Keuangan berlangsung. Rasanya seperti mengalahkan diri sendiri dari masa lalu.

Kredit Foto : Photo by Micheilee on Unsplash

comments powered by Disqus